/ Proyek Irigasi Sekunder di Temanggung Dikebut, Kementerian PU Targetkan Tuntas Akhir 2025
Upaya percepatan ini, menurut Menteri PU Dody Hanggodo, merupakan bagian dari komitmen Kementerian PU untuk memastikan aliran air bagi pertanian dapat menjangkau hingga ke sawah-sawah yang paling jauh agar produktivitas para petani dapat terus meningkat.
“Kewajiban kami adalah memastikan air mengalir sampai sawah, baik primer, sekunder, maupun tersier. Tidak boleh ada kebocoran, agar betul-betul bermanfaat bagi petani,” kata Menteri Dody dalam keterangannya.
Rehabilitasi tahap kedua pada jaringan irigasi DI Tingal ini bertujuan untuk memperkuat sistem penyediaan air pertanian di dua desa, yaitu Desa Geblog dan Desa Keblukan. Proyek ini diproyeksikan akan melayani lahan persawahan dengan total luas mencapai sekitar 100 hektare. Perbaikan jaringan ini untuk memastikan aliran air dapat menjangkau seluruh lahan produktif, terutama saat musim kemarau dan selama masa tanam ketiga (MT III), sehingga distribusi air ke sawah-sawah warga menjadi jauh lebih efisien dan merata.
Pekerjaan rehabilitasi DI Tingal Tahap II ini mencakup beberapa pengerjaan. Detailnya berupa pembangunan saluran induk bendung sepanjang 125 meter yang dilengkapi dengan dinding proteksi tanah, pembangunan sebuah rumah pintu air, serta saluran sekunder di sisi kanan sepanjang 664 meter dan saluran drainase sepanjang 45 meter. Tidak hanya itu, pada sisi saluran kiri, turut dibangun got miring sepanjang 85 meter, dinding penahan tanah sepanjang 85 meter, bangunan irigasi berupa talang sepanjang 50 meter, serta satu unit rumah pintu tambahan yang berfungsi untuk mengatur debit air.
Dukungan infrastruktur di sektor pertanian ini dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, dengan menunjuk PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai kontraktor pelaksana. Dengan adanya sistem irigasi yang lebih baik, proyek ini diharapkan tidak hanya mendukung produktivitas pertanian di daerah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo, tetapi juga mampu menjaga kontinuitas suplai air, mengurangi ketergantungan para petani terhadap curah hujan, dan pada akhirnya meningkatkan kapasitas produksi pangan nasional, khususnya di Temanggung yang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian penting.
Kementerian PU menegaskan akan terus memperkuat jaringan irigasi di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan dan mendukung peningkatan kesejahteraan petani secara berkelanjutan, yang sejalan dengan arah pembangunan sesuai visi PU608. Proyek rehabilitasi irigasi di Temanggung ini menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak