/ Menteri PU Pimpin Peletakan Batu Pertama SILN Riyadh dan Jeddah, Wujudkan Pendidikan Berkualitas bagi WNI di Arab Saudi
Pembangunan sekolah ini menandai komitmen pemerintah untuk menghadirkan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau bekerja di Arab Saudi.
Menurut Menteri Dody, pembangunan SILN Riyadh dan Jeddah merupakan wujud nyata visi besar Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama kemandirian bangsa. "Presiden selalu menekankan bahwa kemajuan sejati tidak diukur dari kekayaan alam, tetapi dari kekuatan moral dan kualitas manusia," ujarnya.
Dalam sambutannya di hadapan perwakilan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri, dan masyarakat Indonesia di Riyadh, Menteri Dody menegaskan bahwa acara ini memiliki makna mendalam.
“Hari ini bukan sekadar acara peletakan batu pertama. Hari ini adalah penanda semangat bangsa Indonesia untuk terus menanam ilmu, harapan, dan masa depan di mana pun warganya berada,” kata Menteri PU Dody Hanggodo.
Visi pendidikan ini, lanjutnya, kini diwujudkan dalam Asta Cita 2024–2029 untuk menuntun Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, berdaulat, dan berkeadilan.
“Sejalan dengan itu, melalui arah kebijakan PU608, Kementerian Pekerjaan Umum mendorong pembangunan infrastruktur rakyat yang bukan hanya tangguh secara teknis, tetapi juga menghadirkan keadilan sosial dan kemanfaatan lintas generasi,” tutur Menteri Dody.
Sekolah Indonesia Luar Negeri Riyadh akan dibangun di atas lahan seluas 7.507 m2 di Jalan Ar Radadi, Al Maather. Bangunan 3 lantai ini dirancang untuk menampung sekitar 570 siswa.
Fasilitasnya akan mencakup 17 ruang kelas, 15 laboratorium dan ruang praktik, serta fasilitas publik seperti masjid, perpustakaan, lapangan mini soccer, roof garden, auditorium, dan area makan dilengkapi kantin. Sekolah ini mengusung konsep “School as Learning Community” yang ramah anak, inklusif, dan inspiratif.
Sementara itu, Sekolah Indonesia Luar Negeri Jeddah akan berdiri di atas lahan seluas 3.600 m2 di Al Andalus District, sekitar 2 kilometer dari garis pantai, dan 12 kilometer dari King Abdulaziz International Airport. Lokasinya sangat strategis, berada di kawasan pendidikan dan dekat dengan berbagai fasilitas publik. Sekolah yang baru berupa bangunan setinggi 2 lantai ini akan menggantikan bangunan SMA eksisting yang telah berusia sekitar 20 tahun ini akan berdiri di antara Al Bayan Model School, Al Bayan National Schools, dan Riyadh Primary School, serta berdekatan dengan masjid dan pusat layanan kesehatan (medical center) serta mudah diakses melalui tiga jalan utama, yakni Jalan Al Salehi, Jalan Al Bouraidi, dan Jalan Ibrahim Al Jaffali.
Simbol Persahabatan Indonesia dan Arab Saudi
Menteri Dody menekankan bahwa proyek ini lebih dari sekadar pembangunan fisik. Ia adalah simbol kehadiran bangsa dan bentuk kasih sayang negara kepada warganya.
“Pembangunan SILN Riyadh dan Jeddah ini adalah simbol persahabatan abadi antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi,” kata Menteri Dody.
Menteri Dody menegaskan bahwa hubungan kedua negara tidak hanya sebatas diplomatik, tetapi juga merupakan hubungan batin antara dua bangsa yang diikat oleh iman, kehormatan, dan rasa saling menghargai.
“Melalui SILN Riyadh dan Jeddah, kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia hadir di dunia bukan sekadar untuk berdagang atau bekerja, tetapi untuk belajar, berbagi, dan membangun masa depan bersama,” ujar Menteri Dody.
Atas nama Pemerintah Indonesia, Menteri Dody menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas dukungan yang tulus. Ia juga berpesan agar pelaksanaan konstruksi dapat berjalan tepat waktu dengan mutu terbaik yang akan menjadi bukti tata kelola yang baik dan kemajuan di antara kedua bangsa.
“Hari ini kita tidak hanya meletakkan batu, tetapi menegakkan cita dan doa bangsa. Kita menanam nilai, semangat, dan keyakinan bahwa masa depan Indonesia akan selalu berakar pada ilmu pengetahuan dan akhlak mulia,” pesannya.
“Dari tanah Riyadh yang penuh berkah ini, marilah kita teguhkan niat bahwa setiap langkah pembangunan adalah bentuk ibadah, dan setiap ruang yang kita bangun akan menjadi taman ilmu dan persahabatan,” tutup Menteri Dody.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak