Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali. Dapatkan Sekarang!
Try it >>
press release

/ Harga Emas Terkoreksi Efek Investor yang Beralih Aset

Harga Emas Terkoreksi Efek Investor yang Beralih Aset

Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)
preview

Harga emas kembali bergerak fluktuatif di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi. Setelah sempat menembus level $3.300 pada Rabu, harga emas kembali terkoreksi pada Kamis karena investor mulai beralih ke aset berisiko. Meski demikian, analis masih melihat adanya peluang untuk tren naik (bullish) jangka pendek.

Pada Rabu (21/5), harga XAU/USD sempat menguat lebih dari 0,5% dan ditutup di atas $3.317, meskipun sempat menyentuh level terendah harian di $3.285. Penguatan ini didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap rencana pemangkasan pajak oleh pemerintah AS yang berpotensi menambah utang negara hingga $3,8 triliun, menurut laporan CBO. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah turut memperparah sentimen pasar.

Namun pada Kamis (22/5), harga emas turun ke sekitar $3.187, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi harian di $3.252. Penurunan ini terjadi karena investor mulai mengalihkan dana ke pasar saham, seiring pemulihan indeks utama AS dan lonjakan imbal hasil obligasi. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke 4,58%, sementara yield riil mencapai 2,229%, yang turut menekan harga emas.

Meski mengalami tekanan, Andy Nugraha, analis dari Dupoin Futures Indonesia, menyatakan bahwa tren jangka pendek emas masih cenderung naik. Berdasarkan pola candlestick dan indikator Moving Average, emas diperkirakan akan menguji level resistance di sekitar $3.367. Namun, jika tekanan jual berlanjut, ada risiko penurunan ke level support di $3.298.

Sementara itu, nilai tukar dolar AS merosot tajam setelah Moody’s menurunkan peringkat utang AS dari AAA menjadi AA1. Indeks Dolar (DXY) turun 0,52% ke 99,49, menandakan kerentanan dolar akibat tekanan fiskal jangka panjang. Pelemahan dolar ini menjadi salah satu faktor pendukung kenaikan emas dalam beberapa hari terakhir.

Fokus pasar hari ini tertuju pada rilis data ekonomi penting dari AS, seperti data PMI awal, sektor perumahan, dan klaim pengangguran mingguan. Pidato dari sejumlah pejabat Federal Reserve juga dinantikan karena bisa memengaruhi ekspektasi arah kebijakan suku bunga ke depan.

Dengan ketidakpastian ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan penurunan kepercayaan terhadap keuangan AS, emas masih memiliki ruang untuk menguat. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap tekanan dari rotasi aset dan kenaikan yield obligasi.


Categories
Electricity / Gas / Resources / EnergySecurities / FX / Investment TrustsFinancial results announcement

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Mobile app
Fundamental Trading: Apa Perbedaan Trading di MetaTrader 5 (MT5) dan MetaTrader 4 (MT4)?
Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)
Jun 09, 2025

Advertising / Promotion / PR
Gen Z Mulai Melek Finansial Lewat Broker Forex Resmi

Advertising / Promotion / PR
Dupoin Gandeng Ken Handersen Bahas Strategi Saham & Forex 2025

Steel / Metal / Glass / Earth / Stone / Rubber
Analis Dupoin: Harga Emas Terkoreksi, Tapi Sinyal Bullish Masih Terjaga

Steel / Metal / Glass / Earth / Stone / Rubber
Harga Emas Terus Menguat, Pasar Nantikan Arah Kebijakan The Fed

Steel / Metal / Glass / Earth / Stone / Rubber
Emas Masih dalam Tekanan Efek Sentimen Ekonomi dan Politik AS

Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)
URL
https://www.dupoin.co.id/
Industry
Finance
Weekly Release Ranking
Aug 19, 2024 2024
Sejarah Harga Bitcoin: Perjalanan dari Nol hingga Ribuan Dolar
Bittime Indonesia
VRITIMES Video
vritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College